DAMPAK PAKAIAN KETAT BAGI KESEHATAN

              


Sista, apakah Anda suka mengenakan pakaian ketat? Atau kenal dengan orang yang suka berpakaian ketat? Mungkin keputusan untuk memakai pakaian ketat timbul dari persepsi bahwa orang yang berpakaian ketat itu terlihat lebih menarik. Tetapi, banyak orang tidak menyadari bahwa ternyata memakai pakaian ketat itu berbahaya bagi kesehatan. Apa saja dampak negatif pakaian ketat bagi kesehatan? Mari kita simak:

Menaikkan Asam lambung
Pakaian ketat yang dipakai dapat menyebabkan cairan asam lambung naik ke arah kerongkongan, akibat tekanan yang terlalu besar di daerah abdominal. Cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menimbulkan rasa perih di kerongkongan, atau dada merasa panas dan terbakar, atau yang dikenal dengan istilah heartburn. 

Tumbuhnya Jamur
Jamur juga bisa tumbuh di permukaan kulit karena memakai baju yang ketat. Mengapa demikian? Di negara tropis seperti di Indonesia, pakaian yang terlalu ketat atau tebal memang perlu dihindari, karena kulit jadi kekurangan ruang untuk bernafas, sementara cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Hal ini menyebabkan permukaan kulit menjadi lembab, dan jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan timbulnya jamur.

Hilang Kesadaran /Pingsan
Pakaian wanita seperti misalnya korset dan sejenisnya dapat mencegah pemakainya mengembangkan paru-parunya dengan optimal. Hal ini mengakibatkan nafas terasa berat. Karena Oksigen yang masuk ke dalam tubuh pun semakin sedikit, pemakainya dapat kehilangan kesadaran.

Memperburuk Kualitas Sperma dan Menyebabkan Kemandulan
Pakaian ketat dapat menimbulkan penurunan jumlah sperma. Ternyata hal ini erat kaitannya dengan skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar alat vital pria menimbulkan tumbuhnya jamur yang meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan membuat produksi sperma turun drastis.

Paresthesia
Paresthesia adalah perasaan seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar atau sejenisnya. Paresthesia di sekitar paha biasanya ditemui pada orang yang gemar memakai celana ketat. Jika dibiarkan, Paresthesia bisa berubah menjadi mati rasa. Rasa kesemutan terjadi karena terganggunya saraf tepi, yaitu saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Gangguan yang diderita bersumber dari tekanan berlebih, infeksi maupun gangguan metabolisme.

Demikianlah dampak negatif dari pemakaian pakaian ketat. Ingin mengikuti fesyen? Boleh saja, tapi kesehatan harus didahulukan ya..

Jangan lupa Share sama Saudara atau teman Sista yang lain ya. Semoga bermanfaat untuk Anda semua ya Sista :)