Yayasan Mitra Ananda Elok Jakarta merupakan Yayasan Sosial yang
didirikan pada tanggal 22 Juli 2009. Yayasan ini bergerak dalam bidang
pendidikan yaitu pusat terapi dan pengembangan potensi anak dengan nama lembaga
QQ Mitra Ananda. Fokus lembaga ini adalah deteksi dini terhadap keterlambatan
& gangguan tumbuh kembang anak secara terpadu. Lembaga QQ Mitra Ananda
memiliki 4 divisi yaitu:
1. Flexi school/ sekolah anak berkebutuhan khusus / ABK
2. Pusat terapi dan pengembangan potensi anak
3. Layanan psikologi
4. Training center
a.
Full Day
Waktu belajar:
Senin-Jum’at dari jam 08.00-16.00
b.
Sekolah Pagi
Waktu belajar:
Senin-Jum’at dari jam 08.00-12.00
c.
Sekolah Siang
Waktu belajar:
Senin-Jum’at dari jam 12.00-16.00
d.
Sekolah skill khusus
Waktu belajar:
Pilihan waktu dan pilihan hari/ Kombinasi
2. Pusat terapi dan pengembangan potensi anak
i. Menghilangkan/mengurangi perilaku bermasalah:
tidak merespon saat dipanggil/diajak bicara, tidak
mampu menstimulasi diri, emosi/tantrum,
perilaku stereotipik, hiperaktif dll.
ii. Membantu anak mempelajari perilaku prososial:
melatih kontak mata, meningkatkan kemampuan verbal/non verbal, menurunkan
perilaku distruptif saat masa transisi dan saat sekolah.
b.
Terapi sensori integrasi: yaitu terapi bagi anak yang mengalami
gangguan pengintegrasian sensori, misalnya sensori visual, sensori pendengaran,
sensori keseimbangan dll. Sensori
integrasi membantu secara memadai proses sensorik seorang anak agar tercapai:
i. Kemampuan dalam mengolah informasi secara tepat
ii. Kemampuan dalam berkonsentrasi
iii. Kemampuan organisasi
iv. Self esteem (penilaian diri terhadap
kehormatan dirinya)
v. Percaya diri
vi. Kemampuan kontrol diri
vii. Kemampuan akademis
viii.
Kemampuan
berfikir abstrak
c.
Terapi okupasi:
i. Terapi untuk dasar anak
dalam hal kemandirian, kognitif atau
pemahaman dan kemampuan sensorik dan motorik. Penekanan terapi ini adalah pada sensomotorik dan proses neurologi dengan cara
memanipulasi dan memfasilitasi sehingga tercapai peningkatan, perbaikan dan
pemeliharaan kemampuan anak.
ii. Dengan memperhatikan aset (kemampuan) dan limitasi
(keterbatasan) yang dimiliki anak, terapi ini bertujuan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak agar tercapai kemandirian dalam produktifitasnya, kemampuan
perawatan diri serta kemampuan penggunaan waktu luang (leisure).
d. Terapi wicara: terapi ini diberikan bagi anak yang
mengalami perkembangan bahasa bicara yang terlambat, berupa gangguan pemahaman
bahasa, maupun pemahaman pengajaran dan gangguan motorik mulut lainnya.
e. Terapi remedial: terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan dalam proses
akademis, sehingga bahan-bahan sekolah bisa dijadikan acuan
program.
f. Terapi brain gym: serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan
digunakan untuk menigkatkan kemampuan belajar dengan menggunakan keselurahan
otak.
g. Terapi snoezellen: snoezellen adalah suatu aktifitas terapi yang
dilakukan untuk mempengaruhi pusat sistem saraf, melalui pemberian stimuli pada
sistem sensori primer seperti visual, auditori, rasa, penciuman dan lainnya.
Snoezelen merupakan metode terapi multi sensoris.
h. Fisioterapi: terapi ini diberikan pada anak yang mengalami gangguan
perkembangan motorik kasar.
Adapun kondisi yang dilayani:
a.
Autisme dan spektrumnya
b.
Hiperaktif (AD/HD) dan gangguan
konsentrasi
d.
Gangguan belajar (learning
difficulty)
g.
Gangguan motorik kasar
(berjalan tidak seimbang, serta gangguan keseimbangan lainnya)
h.
Gangguan motorik halus (writing
skill, kemampuan kemandirian dll)
i.
Permasalahan sosialisasi dan buruk
pengelolaan emosi diri
j.
Masalah pola asuh
2. Layanan psikologi meliputi:
a. Tes IQ
b. Tes kematangan sekolah
c. Tes bakat
3. Training Center
a.
Pelatihan dan seminar untuk
orang tua, guru dan masyarakat umum
b.
Life skill: workshop kerajinan
tangan dan fun cooking
c.
Sanggar kreatif: taekwondo dan
rumah qur’an dll