Tidur Seharian Tidak Bisa Membayar Kekurangan Tidur

                 


Ayah yang punya segudang aktivitas, pasti punya waktu tidur yang tak beraturan. Alhasil, saat weekend selalu dibayar dengan tidur seharian.

Jadi, apakah porsi tidur seharian ketika weekend bisa membayar jam tidur yang kurang pada saat hari kerja?
Salah, itu dia jawabannya. Waktu tidur pada malam hari selalu jadi waktu istirahat terbaik, terutama untuk tubuh. Setelah beraktivitas seharian, pastinya tubuh membutuhkan istirahat untuk melakukan “perbaikan” terutama pada organ-organ yang digunakan secara optimal dan sel-sel tubuh yang mungkin rusak. Saat malam hari, sel darah merah membantu melancarkan peredaran oksigen menuju otak, ini biasa diproduksi saat sepertiga malam awal ketika kita terlelap tidur. Jadi, bagaimana tubuh bisa memproduksi sel-sel darah merah kalau kita masih beraktivitas tanpa kenal waktu? Menurut Daniel Cohen, M. D., seorang ahli saraf di Fakultas Kedokteran Harvard ternyata jam tidur ekstra saat weekend, nggak bisa memenuhi kebutuhan waktu tidur yang berkurang saat malam hari, lho! Pola tidur yang nggak benar seperti ini malah akan membuatnya lebih cepat merasa lelah dan pusing saat beraktivitas.

Kekurangan waktu tidur juga berdampak negatif pada kesehatan yang bisa menimbulkan penyakit jantung dan terancam bisa mengalami kenaikan berat tubuh yang sangat drastis. Maka, usahakan untuk mengingatkannya untuk istirahat malam 8 jam setiap hari, ya! Sama halnya dengan mesin yang perlu dimatikan saat panas, tubuhpun membutuhkan waktu untuk diam merekelskan tubuh, lho! Cara terbaik, coba untuk memasang alarm satu jam sebelum kamu harus berangkat ke tempat tidur, cara ini bisa mengingatkan ayah untuk segera menyelesaikan semua urusan. Jadi, pola tidurnya pun bisa terpenuhi!

Semoga bermanfaat untuk Anda semua :)