Jika
tidak ada gunanya, lebih baik jangan begadang. Tak masalah jika
dilakukan satu atau dua kali dalam setahun, namun jika terlalu sering
melek sepanjang malam, otak ada dalam bahaya. Hal ini dikarenakan otak
tidak dapat membersihkan "diri" karena tubuh tidak dalam keadaan tidur.
Menurut
penelitian Uppsala University, Swedia, orang-orang yang sering terjaga
suntuk memiliki kondisi otak seperti orang yang habis mengalami cedera
kepala. Saat tidur, otak membersihkan diri dari zat beracun, kata
Profesor Christian Benedict dari Uppsala University. Namun jika
begadang, otak susah membersihkan diri. Hal inilah yang membuat otak
seperti orang yang habis mengalami cedera.
Saat
begadang, kandungan zat NSE (neuron-specific enolase) dan S-100B (S100
calcium binding protein B) dalam darah meningkat. Pada dasarnya, dua zat
ini tidak beracun, bahkan merupakan protein yang ditemukan dalam
sel-sel dari sistem saraf pusat. Namun, akibat peningkatan kedua zat
ini, jaringan otak menghilang.
Karena
itu, tidurlah secukupnya. Sembilan dekade lalu, rata-rata jam tidur
masih 8 jam sehari, namun di jaman sekarang nampaknya jadi berkurang.
Tidur kurang dari 8 jam bisa menurunkan IQ pada hari berikutnya. Para
pekerja malam juga memiliki resiko lebih besar terkena diabetes, bisul,
dan penyakit lainnya.
semoga bermanfaat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar