Adsense
Kamis, 31 Mei 2012
Kaos Muslimah
Gamis Muslimah Vindy
Blouse Muslimah Xin-xin
Blouse Muslimah Hover
Minggu, 27 Mei 2012
Kemeja Batik Versace
Kamis, 17 Mei 2012
Merawat Warna Baju Batik
Merawat Warna Baju Batik
Ini mengingat warna alam pada batik tulis tersebut sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia dalam pewarnaan.— Kain batik tulis yang pewarnaannya menggunakan hasil rebusan dari berbagai tumbuhan, terutama dari bagian kulit pohon, akar dan daun itu memang memerlukan penanganan khusus. Di sini untuk warna hijau pada motif batik, misalnya, digunakan warna hasil rebusan daun mangga, adapun akar mengkudu menghasilkan warna merah muda.— Untuk merawat kain batik tulis(Cth Pakaian Batik, Kebaya Batik) dengan pewarna alami, caranya antara lain:
* Mencuci kain batik atau Pakaian Batik, Kebaya Batik dengan menggunakan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu sampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.
* Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.
* Kain batik tulis(misl Batik Tradisional, Batik Modern) jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Cara mencuci kain batik seperti ini akan membuat warna alami kain batik tak bertahan lama.
* Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik tulis berpewarna alami di bawah sinar matahari langsung.
* Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis(cth Butik Batik, Fashion Batik) jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.
* Masih dengan koran menutupi kain(cth Butik Batik, Fashion Batik), Anda bisa menyetrika kain batik berpewarna alami tersebut. Jangan menyetrika langsung pada kainnya karena ini bisa memengaruhi warna motifnya.
* Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik(misl Batik Tradisional, Batik Modern) sutera berpewarna alami.
Rabu, 16 Mei 2012
Terapi Atasi Gangguan Sensori Integrasi
- wedding organizer murah
- wedding organizer murah di jakarta
- wedding organizer murah di bekasi
- wedding organizer murah di depok
- catering pernikahan murah
- catering pernikahan murah di jakarta
- catering pernikahan murah di depok
- catering pernikahan murah di bekasi
- wedding planner bekasi
- Paket Pernikahan Promo
- wedding planner jakarta timur
- wedding planner bekasi
- wedding planner depok
- paket wedding murah
- paket wedding murah di bekasi
- paket wedding murah di jakarta timur
- paket pernikahan jakarta timur
- Paket Pernikahan depok
- paket catering pernikahan
- Paket catering khitanan
- Paket catering khitanan di bekasi
- Paket catering khitanan di jakarta timur
- Paket catering khitanan di depok
- nasi kotak bekasi
- nasi box bekasi
- nasi kotak jakarta
- nasi box jakarta
- nasi kotak depok
- nasi box depok
- nasi kotak bekasi
- nasi kotak jakarta
- nasi kotak jakarta
- nasi kotak depok
- nasi kotak depok
- water heater
- harga water heater
- pemanas air
- water heater listrik
- ariston water heater
- pemanas air mandi
- water heater ariston
- pemanas air listrik
- harga pemanas air
- harga water heater ariston
- pemanas air gas
- alat pemanas air
- harga pemanas air mandik
- pemanas air tenaga surya
- water heater modena
- wika water heater
- jual water heater
- pemanas air ariston
- rumah makan padang
- restoran padang
- restoran sederhana
- rumah makan pagi sore
- rm padang sederhana
- restoran padang sederhana
- rm padang
- peluang usaha makanan
- usaha kuliner yang menjanjikan
- peluang usaha kuliner
- bisnis kuliner yang menjanjikan
- usaha rumah makan
- usaha warung makan
- warung makan sederhana
- bisnis rumah makan
- konsep rumah makan sederhana
- bisnis restoran padang
- franchise restoran padang
Sarimbit Azka Ksk-Gsk 13
Coklat Lombok Ankrella - Oleh-oleh cokelat asli khas lombok

MATARAM – Lombok tidak hanya menghasilkan produk oleh-oleh makanan berbagai rupa. Setidak-tidaknya ada 20 rupa oleh – oleh mulai dari Dodol Rumput Laut, Madu Sumbawa, Tuak Manis, Telur Asin, Susu Kuda Liar, Terasi, kopi hingga sambal.
Belum banyak dikenal walaupun sudah diproduksi sejak 2014, produk olahan coklat yang berbahan asli dari Kabupaten Lombok Utara. Merupakan produk rumah tangga dinamai Coklat Lombok Ankrella.
Produksi coklat rumahan Yang berdiri sejak tahun 2014 ini,memanfaatkan bahan biji coklat asli Lombok yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara. ”Sebagai bahan utama saya memanfaatkan coklat asli Lombok Utara ditambah lemak coklat, ” kata Irma Firmana.
Mengangkat produk bahan baku lokal, coklat Ankrella diyakini tepat sebagai produk oleh-oleh khas lombok. Seperti diketahui bahwa coklat memiliki banyak manfaat diantaranya mengandung banyak anti oksidan,meningkatkan good mood, mencegah atau mengurangi stres, meningkatkan produksi insulin dan menguranngi resiko serangan jantung.
Coklat Ankrella menyediakan berbagai varian rasa. Mulai dari jeruk, gula, aren, rumput laut, dark coklat,dan mete. Harga coklat Ankrella dibandrol mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu berat 60 gram-70 gram per kotak.
Rasanya berbeda dengan coklat seperti yang dijual dipasaran karena tidak mengandung pemanis buatan, dan tidak menggunakan xpengawet. ”Kareena itu, harganya lebih mahal dari di toko , karena bahan coklatnya, coklat sehat,” ujarnya.
Selama ini, kata Irma, pemasaran masih terbatas wilayah di kota Mataram. Namun ada beberapa yang sudah dipasarkan ke daerah Jakarta dengan menggunakan sistem pre order.”Penjualan secara online,lewat pesan WhatsApp, Facebook dan Instagram,” ucap IrmaFirmana. Pembeli bisa memesan terlebih dahulu pilihan varian coklat yang diinginkan.
Ankrella merupakan siangatan dari Aneka Kreasi Coklat dan Kue yang dihasilkan industri rumah tangga oleh Irma Firmana di .Jalan Gotong Royong Gg Garuda No.1 Lingkungan Peresak Tempit, Ampenan Tengah. Namun, untuk pembeli yang berasal dari luar daerah mengunjungi akun instagramnya @ankrellacokelat.
Ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini,para pelaku usaha harus menyiasati penjualannya agar produksi tetap berjalan. Sebagai usaha mikro kecil dan menengah Coklat Lombok Ankrella memanfaatkan pemasaran digital atau online,Ankrella.(*)
Minggu, 13 Mei 2012
Rumah Makan Padang dan Perkembangannya
Geliat maraknya bisnis rumah makan dengan penawaran menu makanan yang murah, kenyang dan terjangkau selalu menjadi dambaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimana tidak, makanan dengan porsi yang cukup banyak, bisa membuat perut kenyang dan bertahan berjam-jam mengurangi rasa lapar. Persaingan dalam jumlah pembeli tentu kita jumpai di pasar swalayan beraneka foodcourt dengan beragam menu masakan yang dipromosikan menggugah siapapun yang lewat. Ada kalanya ramai pembeli, tak jarang juga ada yang sepi pembeli. Foodcourt dalam pasar swalayan tentu harganya disesuaikan dengan nama dan kualitas dari pasar swalayan itu, mulai dari murah, menengah hingga harga seporsi yang mahal, ya sesuai kantong orang-orang yang berpunya uang saja yang berkesempatan makan di sana.
Foodcourt hanya sebagian kecil saja orang-orang yang tahu dan bisa makan di salah satu pasar swalayan itu, tidak begitu merakyat. Pertanyaannya '(foodcourt) seperti apa yang merakyat??' Yang merakyat adalah rumah makan Padang dan warung Tegal, khas Indonesia.
Rumah makan Padang dan warung Tegal siapapun bisa mengunjunginya, dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas, di manapun bisa dijumpai terutama di kota-kota besar maupun di pinggiran kota.
Rumah makan Padang dengan menu-menu andalannya ayam goreng, ayam panggang, rendang, ayam gulai, dendeng, kikil, ikan kembung bakar dan menu lainnya juga tak ketinggalan sambal merah dan sambal hijau begitu menggugah selera. Rumah makan Padang tentu asalnya didirikan oleh orang Padang sendiri untuk mengenalkan kepada masyarakat luas masakan Padang yang khas berbumbu, berkuah dan pedas. Biasanya rumah makan Padang dikelola oleh keluarga, teman maupun sanak saudara yang mempunyai pertalian ikatan Padang yang secara turun temurun untuk tetap mempertahankan cita rasa masakan.
Seiring dengan waktu, rumah makan Padang tidak didirikan oleh orang Padang sendiri melainkan orang yang bukan berasal dari Padang juga turut serta mendirikan rumah makan Padang. Tak heran di berbagai sudut kota bahkan di sepanjang jalan raya, rumah makan Padang sering dan selalu dapat dijumpai. Menu paket nasi+ayam yang murah meriah menjadi andalan para pembeli. Ingin makan kenyang dan murah pasti orang akan mencari masakan Padang yang selalu tersaji. Bahkan saat perjalanan jauh, banyak orang yang mencari rumah makan Padang untuk melepaskan lapar.
Berbeda dengan rumah makan lainnya, rumah makan Padang memiliki klasifikasi kelas mulai dari warung sederhana sampai resto. Bahkan rumah makan Padang sudah ada yang mengelolanya menjadi franchise. Klasifikasi rumah makan Padang itu dilihat dari tingkat kualitas masakannya baik itu bentuk ataupun rasa, ibarat kata ada rupa, ada harga, ada rasa. Selain itu, harga beda juga rasa beda. Itulah yang membedakannya. Sederet rumah makan Padang yang nama-nama beragam seperti Andalas, Simpang Raya, Rumah Makan Sederhana, Padang Raya, Bundo Menanti, Bundo Kandung, Siang Malam, Minangkabau, Minangjaya dan lainnya. Karakteristik tiap rumah makan Padang tersebut berbeda-beda, Andalas dengan masakan Padang yangberkuah, banyak minyak dan pedas sedangkan Padang Raya dan Rumah Makan Sederhana yang rendangnya berbumbu wangi dan tidak berasa pedas.
Inovasi cita rasa bumbu yang dibangun membuat rumah makan Padang menarik bagi para pembelinya. Harga tentu berbeda, rasa rendang dan ayam panggang dari warung sederhana jelas berbeda dari rumah makan Padang se-kelas resto. Terjamin harga terjangkau sesuai kantong. Faktor lain yang membedakan tentu tempat dan lingkungan, terjaga kebersihan atau tidak, nyaman atau tidak. Ini sesuai selera pembeli.
Warung Tegal ada di mana-mana Sesuai nama warung Tegal atau disingkat Warteg apakah yang mengelolanya orang Tegal?? Tidak juga, sama seperti rumah makan Padang yang bukan Tegal membuka warteg. Warung Tegal bercirikan khas masakan 'rumahan' yang berarti menu yang disajikan biasanya dijumpai pada masakan rumah seperti orek tempe, ayam goreng, ikan mas goreng, telur dadar, telur ceplok dan lainnya yang sederhana, cepat tersaji dan murah.
Warung Tegal pada awalnya didirikan untuk masyarakat yang hidup pas-pasan dan mencari makanan dengan murah meriah sesuai kantong. Perspektif itu mulai berubah, tak hanya masyarakat yang mempunyai penghasilan pas-pasan saja yang makan di warung Tegal tapi masyarakat kelas atas juga ikut makan di warung Tegal. Melihat fenomena itu, selalu kita jumpai warung Tegal di pusat-pusat kota besar, dekat dengan perkantoran atau industri dan di sepanjang jalan raya juga warung Tegal selalu ada.
Selain murah, masakan pada warung Tegal juga menikmati kerinduan dan kecintaan terhadap masakan rumah yang dibuat oleh ibu atau istri. Warung Tegal juga tak luput dari perhatian siswa sekolah dan mahasiswa. Siswa sekolah kerap pada jam istirahat makan di warung Tegal, begitu juga dengan hidup sebagai mahasiswa yang berhemat apalagi nge-kos pandai-pandai dalam pengeluaran uang sehingga salah satu jalan keluarnya adalah membeli makanan di warung Tegal. Warung Tegal yang terjaga kebersihan juga rasa masakan yang pas dilidah siswa dan mahasiswa sering ramai dikunjungi. Rumah makan Padang dan warung Tegal (warteg) ada di manapun, kapanpun dan pembelinya siapapun yang menjangkau baik kalangan bawah hingga kalangan atas dan tak kenal batas area. Inilah makna merakyat..................
Maraknya rumah makan Minang atau biasa disebut restoran Padang yang tersebar hampir di seluruh penjuru negeri menunjukkan bahwa bisnis kuliner ini sangat menguntungkan. Apa rahasia yang membuat tukang masak, pelayan, kasir, hingga tukang cuci piring di rumah makan Padang betah dan bersemangat?
Jawabannya adalah main mato. Sistem main mato adalah suatu cara penggajian yang unik dan berimbas pada pengembangan usaha. Sistem ini membuat para pekerja di restoran itu bisa bekerja dengan riang gembira karena bisa mendapat kompensasi lebih baik seiring besarnya keuntungan rumah makan.
"Kalau main mato, para pekerja lebih senang dan melakukan yang terbaik. Sebab, mereka tahu semakin baik yang mereka kerjakan, pelanggan akan bertambah, dan mato yang mereka terima juga bertambah," ujar Ajo In, pengelola restoran padang RM Beringin di Kota Padang yang ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Sistem penggajian ini menempatkan para pekerja di rumah makan padang sesuai dengan fungsi, berat ringan pekerjaan, dan status pekerja di rumah makan tersebut.
Maraknya rumah makan Minang atau biasa disebut restoran Padang yang tersebar hampir di seluruh penjuru negeri menunjukkan bahwa bisnis kuliner ini sangat menguntungkan. Apa rahasia yang membuat tukang masak, pelayan, kasir, hingga tukang cuci piring di rumah makan Padang betah dan bersemangat?
Jawabannya adalah main mato. Sistem main mato adalah suatu cara penggajian yang unik dan berimbas pada pengembangan usaha. Sistem ini membuat para pekerja di restoran itu bisa bekerja dengan riang gembira karena bisa mendapat kompensasi lebih baik seiring besarnya keuntungan rumah makan.
"Kalau main mato, para pekerja lebih senang dan melakukan yang terbaik. Sebab, mereka tahu semakin baik yang mereka kerjakan, pelanggan akan bertambah, dan mato yang mereka terima juga bertambah," ujar Ajo In, pengelola restoran padang RM Beringin di Kota Padang yang ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Sistem penggajian ini menempatkan para pekerja di rumah makan padang sesuai dengan fungsi, berat ringan pekerjaan, dan status pekerja di rumah makan tersebut.
Gaji pelayan atau tukang hidang dengan gaji tukang cuci piring dan koki berbeda. Namun, bukan berarti diskriminasi. Perbedaan hanya pada mato yang mereka terima.
"Mato adalah ukuran laba yang mereka terima di luar gaji pokoknya. Kalau gaji pokok itu, hampir semuanya rata. Kalau kami di sini, hitung mato itu per 100 hari," ucap Ajo In.
Ajo In, yang merupakan tukang paluang (pekerja yang khusus mengambil dan menghidangkan makanan) selama 25 tahun lebih di rumah makan itu, sekarang menjadi pengelola RM Beringin.
Menurut dia, dengan sistem kerja main mato itu para pekerja atau karyawan rumah makan memiliki kesempatan untuk membuka rumah makan sendiri.
"Sejak 25 tahun yang lalu saya bekerja di rumah makan ini sampai sekarang, kami masih memakai sistem main mato," ujar Ajo In.
Setiap rumah makan memiliki ukuran tersendiri untuk penentuan mato yang mereka dapat. Untuk Rumah Makan Beringin di Kota Padang, misalnya, mato untuk kasir 6 ditetapkan 6 mato, lalu untuk tukang paluang ditetapkan sebanyak 6 mato, tukang hidang 3 mato, juru masak 7 mato, sedangkan bagi tukang cuci piring dipatok 2 mato.
"Total mato yang ada itu 100 mato, 30 mato untuk karyawan, lalu 70 mato lainnya untuk kelangsungan usaha," ujar Ajo In.
Ajo In menjelaskan omset selama 100 hari itu dikurangi biaya operasional yang terdiri atas belanja bahan baku, biaya telepon, listrik dan lain-lain. Dari situ akan didapati laba kotor. Laba kotor ini dipotong 2,5% untuk zakat lebih dulu.
"Lebih dari laba kotor tersebutlah yang dijadikan 100 mato. Jadi laba kotor itu yang akan kami bagi dengan induk semang," kata Ajo in.
Meski tidak gajian bulanan seperti karyawan restoran dan tidak memiliki kejelasan soal upah minimum, semua pekerja di rumah makan Padang yang memakai sistem mato mengaku senang dan merasa beruntung dengan sistem tersebut.
Zainal, contohnya, pemuda asal Pariaman yang tamat SMA ini mengaku tak rugi meski ia pernah bekerja di salah satu pabrik di Kota Batam dan memiliki gaji sesuai UMP. Zainal mengaku lebih nyaman bekerja dengan sistem mato.
"Lebih jelas, transparan dan kita mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita kerjakan," ujar Zainal.
Gaji setelah seratus hari kerja itu mendebarkan setiap karyawan. Bagaimana tidak? Jika rumah makan untung besar, gaji mereka bisa sampai belasan juta rupiah. Namun jika ternyata rumah makan merugi, mereka akan gigit jari untuk 100 hari ke depannya.
"Tapi biasanya kalau sepi, induk semang berikan kas bon pada setiap karyawan. Tapi tidak langsung sekali ke 13 karyawan yang ada, kami ganti-gantian diberi kas bon," ujar Ajo In.
Ajo In mengatakan selama dua dekade lebih ia bekerja, keuangan dari rumah makan sangat transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Keadaan ini pulalah yang membuat setiap karyawan berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
"Jika sudah banyak pelanggannya. Tentu omzet meroket," kata Ajo In.
Beda Mato
Lain halnya dengan Rumah Makan Sinar Minang yang juga berada di Kota Padang. Rumah makan ini menetapkan mato yang berbeda dengan Rumah Makan Beringin.
Meski sistem yang mereka pakai sama, tapi di Sinar Minang mato yang diberikan pada pekerja lebih besar. Bahkan untuk tukang paluang bisa dapat 10 mato.
"Dulu saya kerja di salah satu rumah makan padang yang cukup ternama di Kota Jakarta, tapi mereka tidak memakai sistem main mato. Akhirnya saya memilih di sini saja, lebih transparan, dan kita tahu laba rugi rumah makan tempat kita bekerja," ujar Muslim, tukang paluang Rumah Makan Sinar Minang.
Dari penelusuran Liputan6.com ke sekitar 30 lebih rumah makan di kota Padang, 30% di antaranya masih memakai sistem mato. Beberapa cabang rumah makan di daerah-daerah lain yang berpusat di Sumatera Barat juga menerapkan sistem yang sama.**
Sabtu, 12 Mei 2012
TREND BUSANA MUSLIM TAHUN 2012
busana muslim diperlukan hijab jadi pelengkap busana tersebut.
Featured Post
Rahasia Sukses Lolos SNBT! Pilih Bimbel UTBK Online, Bimbel SNBT Online, atau Bimbel UTBK Kedokteran?
Rahasia Sukses Lolos SNBT! Pilih Bimbel UTBK Online, Bimbel SNBT Online, atau Bimbel UTBK Kedokteran? Setiap tahun, persaingan masuk Pergu...
-
Jasa pabrik injeksi plastik banyak digunakan karena bisa memberikan penggunanya banyak sekali keutungan. Berbagai keuntungan ini tentunya...
-
Jika Anda adalah pecinta seafood atau makanan laut, Anda sudah pasti akan sangat menyukai makanan yan...
-
LATAR BELAKANG PELATIHAN ISO 9001:2015 ISO 9001 adalah standar internasional mengenai persyaratan suatu Sistem Manajemen Mutu yang sudah...